3. Prioritaskan Pengeluaran Anda
Setelah mengetahui pengeluaran Anda, tentukan prioritas. Identifikasi kebutuhan esensial seperti makanan, tempat tinggal, dan tagihan utilitas. Selanjutnya, alokasikan sisa dana untuk keinginan atau pengeluaran yang bersifat opsional.
4. Gunakan Metode Pembagian 50:30:20
Metode pembagian 50:30:20 adalah cara yang populer untuk mengelola anggaran. Alokasikan 50% dari pendapatan Anda untuk kebutuhan esensial, 30% untuk keinginan atau hiburan, dan sisanya 20% untuk menabung atau membayar utang.
Metode ini memberikan keseimbangan antara memenuhi kebutuhan sehari-hari dan merencanakan masa depan.
5. Berikan Ruang untuk Dana Darurat
Sisihkan sebagian kecil dari anggaran Anda untuk dana darurat. Dana darurat penting untuk menghadapi keadaan darurat seperti biaya medis tak terduga atau kehilangan pekerjaan. Idealnya, targetkan memiliki dana darurat setidaknya 3-6 bulan biaya hidup Anda.
6. Gunakan Teknologi untuk Memantau Pengeluaran
Manfaatkan aplikasi keuangan atau spreadsheet untuk memantau pengeluaran Anda secara real-time.
Ini membantu Anda tetap sadar akan anggaran Anda dan mencegah pemborosan. Beberapa aplikasi bahkan dapat memberikan analisis pengeluaran dan saran keuangan.
.jpg)
