Selama proses penyembuhan, sel-sel kulit yang baru terbentuk cenderung rentan terhadap radikal bebas, dan antioksidan membantu menjaga integritas sel dan mencegah kerusakan.
4. Zat Besi untuk Transportasi Oksigen:
- Kandungan zat besi dalam buah ini mendukung transportasi oksigen ke seluruh tubuh.
Oksigen adalah elemen penting dalam proses penyembuhan luka, karena membantu sel-sel kulit mendapatkan energi yang dibutuhkan untuk meregenerasi dan memperbaiki diri.
5. Vitamin B Kompleks untuk Energi dan Perbaikan Jaringan:
- Buah ini mengandung vitamin B kompleks, termasuk B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niacin), B5 (asam pantotenat), dan B6 (piridoksin).
Vitamin B kompleks berperan dalam produksi energi dari makanan, yang mendukung sel-sel dalam proses penyembuhan dan perbaikan jaringan.
6. Serat untuk Kesehatan Usus:
- Serat dalam buah ini mendukung kesehatan usus dan pencernaan. Usus yang sehat penting untuk penyerapan nutrisi yang optimal, yang mendukung penyembuhan luka dengan memberikan tubuh semua zat yang diperlukan.
7. Kandungan Air untuk Hidrasi Kulit:
- Kandungan air yang tinggi dalam buah ini membantu menjaga kulit tetap terhidrasi. Kulit yang terhidrasi dengan baik lebih mampu meregenerasi dan memperbaiki dirinya sendiri, mendukung proses penyembuhan luka.
8. Mangan untuk Aktivasi Enzim:
- Buahnya mengandung mangan, mineral yang diperlukan untuk aktivasi enzim yang terlibat dalam proses penyembuhan dan regenerasi sel.
.jpg)
