Blitar, SEJAHTERA.CO - Jumlah penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi di Kota Blitar ternyata cukup tinggi. Pola makan tidak sehat dan faktor keturunan menjadi pemicunya.
Hal itu diungkapkan Kepala UPT Puskesmas Sananwetan, Siti Julaikah. Dia menjelaskan berdasarkan data laporan ada 6.999 kasus penderita hipertensi yang ditanganinya.
Baca Juga: Belasan Siswa MTsN 4 Tulungagung Diduga Keracunan
Jumlah kasus orang yang mengeluh tekanan darah tinggi atau penderita hipertensi kerap naik itu terhitung Januari hingga Juni 2023 lalu. Atau enam bulan saja.
"Datang ke kami mengeluh pusing. Salah satunya karena tekanan darah tinggi atau hipertensi," katanya, Minggu (17/9).
Baca Juga: Jenazah PMI Korban Tawuran Antarkelompok Pesilat, Tiba di Rumah Duka Disambut Rekan Sejawat
Dia menjelaskan berdasarkan penelusuran diketahui jika penderita hipertensi tak hanya kalangan dewasa dan lanjut usia alias lansia saja. Tetapi ada pula yang berusia muda. Yakni usia 15 tahun.
Namun memang mayoritas rentang usia 45 tahun hingga 54 tahun. Sementara penderitanya tak hanya pria tetapi juga perempuan.
"Ada yang usianya 15 tahun. Kalau untuk jenis kelamin ada pria ada pula perempuan. Paling banyak memang usia 40 tahun ke atas," jelasnya.
