Blitar, SEJAHTERA.CO - Kasus buang bayi di tengah kebun di Desa Maliran, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar belum juga terkuak. Polisi saat ini tengah blusukan ke kampung mencari perempuan hamil.
Baca Juga: Terkait Kasus Dua Wanita Terbunuh di Blitar, Penitip Anjing Diminta Mengambil
Hal itu diungkapkan Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno. Dia mengatakan saat ini polisi tengah sibuk mendatangi klinik dan koordinasi bidan. Ini untuk mendata dan mencari perempuan yang hamil tua. "Iya bagian dari cara untuk mencari keberadaan orang tua. Biasanya di klinik dan bidan ada data soal ibu hamil," katanya, Kamis (4/1).
Dia mengatakan pendataan itu penting. Karena setidaknya menjadi petunjuk. Jika ada ibu hamil yang usia kehamilannya tua, tiba-tiba melahirkan dan tidak jelas anaknya ini yang patut dicurigai. Pasalnya wajarnya ketika hamil dan melahirkan tentu ada riwayat pemeriksaan mulai kelahiran dan pemeriksaan anaknya. Tetapi ketika hamil, melahirkan tiba-tiba tidak jelas anaknya ini yang menjadi pertanyaan. "Sejauh ini masih proses penyelidikan," katanya.
Baca Juga: Mobil Sedan Masuk Sawah di Kabupaten Trenggalek, Diduga Pengemudi Mengantuk
Pihaknya juga berharap jika ada ibu hamil dengan usia kehamilan tua, tiba-tiba melahirkan dan tak ada anaknya segera melapor ke polisi. Polisi akan turun tangan untuk menyelidiki. Sementara itu, sampai saat ini kondisi bayi perempuan sehat dan menjalani penanganan di RSUD Srengat. Kondisinya membaik. "Sehat dan terus diawasi," jelasnya.
Seperti diketahui, warga Dusun Ringinbranjang Desa Maliran, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar geger. Pasalnya jelang Magrib di tengah kebun warga ditemukan bayi perempuan mungil masih basah.
Informasi yang dihimpun koran ini menyebutkan penemuan bayi pada Minggu (31/12) sekitar pukul 16.45. Lokasi penemuan di pekarangan di sela-sela rumput kolonjono. Saat ditemukan bayi tak berdosa itu masih dilingkari tali pusar.
Baca Juga: Ribuan ASN Belum Terima Gaji, Ini Kata Sekda Kabupaten Ponorogo