Baca Juga: Bantuan Modal Usaha DBHCHT Kota Kediri Digulirkan, Calon Penerima Disurvei
Dari situlah timbul niat jahat. Korban dipanggil dan minta tolong untuk diinjak-injak punggungnya. Sebagai upahnya bakal diberi uang jajan Rp 50 ribu.
Korban yang polos pun mengiyakan. Tersangka pun tengkurap dan dipijat dengan kaki. Tak lama kemudian, ganti lokasi di kamar. Korban sekali lagi tak tahu bahwasanya itu modus saja.
Di kamar tersangka bukannya tengkurap malah telentang mekangkang. Korban pun sekali lagi tak curiga. Tersangka yang kesetanan tak lagi minta dipijat malah mencopot celananya sendiri dan celana dalam korban serta daster.
Baca Juga: Kader Posbindu Kota Kediri Dibekali Deteksi Dini Kesehatan Indra
Di kamar itulah korban dicabuli. "Dia sempat merintih kesakitan waktu saya "anu". Tetapi "anu" saya akhirnya saya kasih "minyak" dari mulut saya. Akhirnya begitulah," katanya dengan enteng.
Puas melampiaskan birahinya, korban disuruh pulang dan diberi uang Rp 50 ribu. Beberapa minggu kemudian, kasus itupun akhirnya terbongkar.
Tersangka sendiri nekat mencabuli karena sudah berbulan-bulan tak diberi jatah oleh istri. "Cenut-cenut rasanya. Istri saya di Kediri," tawanya. (ziz)