Jakarta, SEJAHTERA.CO – Pada setiap pertandingan sepak bola, baik yang profesional maupun kasta di bawahnya, dapat dipastikan terdapat kesalahan atau pelanggaran.
Tidak terkecuali pada Elite Pro Academy (EPA) Liga 1. EPA adalah sistem liga sepak bola kelompok usia yang dikelola, diselenggarakan dan dikendalikan oleh PSSI.
Pelanggaran yang terjadi di BRI Liga 1, tentunya sangat berbeda dengan yang terjadi pada Kompetisi EPA 1.
Pelanggaran yang terjadi di EPA Liga 1, sebagian bukan karena pertadingan tapi terjadi kelalaian yang terkesan sepele dan unik. Kok bisa ya…?.
Misalnya, jenis pelanggaran: tidak terdapat nomor pada jersey yang digunakan oleh pemain. Hukuman: sanksi denda cukup berat, Rp 20.000.000.
Jenis Pelanggaran: dengan sengaja menggunakan tangan menahan bola yang hendak masuk ke gawang serta mendapatkan kartu merah langsung. Hukuman: sanksi tambahan larangan bermain sebanyak 1 pertandingan. Denda Rp 5.000.000.
Jenis pelanggaran: melakukan pemukulan terhadap coordinator ballboy di tribun penonton serta luput dari perhatian perangkat pertandingan. Hukuman: sanksi tambahan larangan bermain sebanyak 4 pertandingan dan denda Rp 5.000.000.
Jenis Pelanggaran: masuknya penonton ke dalam lapangan permainan dan terjadi penganiayaan antar suporter. Hukuman: sanksi penutupan sebagian stadion (Tribun Timur dan Timur Selatan) sebanyak 1 pertandingan saat menjadi tuan rumah. Denda Rp 25.000.000