Ponorogo, SEJAHTERA.CO - Pengisian jabatan BPD di 281 Desa di Kabupaten Ponorogo turut disoroti kalangan eksekutif dan legislatif Bumi Reog. Proses pengisian jabatan yang diprediksi selesai akhir tahun ini tidak luput dari potensi kecurangan.
Baca Juga: Inovasi Sartani Gaya, Jadikan Petani Sejahtera, Berjaya dan Bahagia
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengungkapkan dirinya meminta pengisian jabatan BPD bisa dilakukan secara fair dan terbuka, guna mendapatkan anggota BPD yang berkualitas.
"Jangan dibuat mainan, apalagi ada lobi lobi dan pake duit," ungkap Sugiri Sancoko, kepada wartawan.
Baca Juga: Dinkes Kota Blitar Targetkan Vaksinasi HPV Kelar Akhir Tahun
Ia menjelaskan jika dalam proses seleksi pengisian jabatan BPD dilakukan sesuai dengan regulasi tentu nantinya akan berdampak baik untuk pondasi demokrasi. Oleh sebab itu, ia berharap untuk proses seleksi jabatan BPD benar benar diawasi.
"Kalau awalnya baik, tentu nantinya dalam perjalanan serta hasilnya juga akan baik pula," pungkasnya.
Baca Juga: DPW PAN Jatim Road Show ke Ponorogo, Tegaskan Tetap Usung Erik Tohir jadi Cawapres
Hal senada juga diungkapkan, Ketua Komisi A DPRD Ponorogo Eka Rekno Setyani menurutnya pengisian jabatan BPD ini dilakukan secara serentak. Oleh sebab itu jangan sampai muncul persoalan dikemudian hari, seperti pelaksanaan penjaringan perangkat desa yang sekarang berjalan.
