Kediri, SEJAHTERA.CO - Sebagai pendukung menuju akses Bandara Dhoho Kediri dan mengurangi kemacetan di wilayah Kabupaten/Kota Kediri, saat ini pembangunan Jembatan Jongbiru (eks Mrican) sedang dikebut. Ditargetkan selesai 2 Mei 2024.
Baca Juga: Komisi III DPRD Kabupaten Blitar Pesimistis Soal Progres Proyek Jembatan Subali
Percepatan pembangunan Jembatan Jong Biru akan memperlancar transportasi dan menambah pengaruh daya dukung pertumbuhan ekonomi masyarakat Desa Jongbiru Kecamatan Gampengrejo. Jembatan ini menghubungkan Kabupaten Kediri dan Kota Kediri.
Bupati Kediri Hanindito Himawan Pramana meminta pembangunan jembatan Jongbiru tepat mutu, tepat waktu dan tidak molor. Percepatan pembangunan jembatan ini untuk imbangi transportasi ke arah Bandara dan Jalan Tol di Kabupaten Kediri yang saat ini dalam proses pembangunan.
Baca Juga: Tren Pagu APBN Menurun dalam 10 Tahun Terakhir, Creative Financing Digadang Menjadi Solusi
“Jembatan Jongbiru didanai Pemerintah Pusat senilai Rp 34 miliar dan ditargetkan selesai akhir awal Mei 2024. Kita tahu jembatan Eks Mrican ini putus sejak tahun 2017,kemudian kita koordinasi dengan Kementerian PUPR untuk pembangunan sejak tahun 2019. Saat ini kita percepat pembangunannya,” jelasnya.
Disampaikan Mas Dhito, Jembatan Mrican ini memiliki panjang 134 meter, lebar 7 meter, ditambah 1 meter kanan kiri, sehingga total lebar 9 meter. Untuk rancangan jembatan kerangka baja dengan pembangunan seperti Jembatan Wijaya Kusuma (JWK) di Ngadiluwih-Mojo(Ngadijo).
Baca Juga: Nilai Tanah dari KJPP Final, BPN Kota Kediri Tak Bisa Intervensi
“Total anggaran untuk pembangunan jembatan Jongbiru ini sebesar Rp 34 miliar. Dengan anggaran yang cukup besar kita berharap progress pembangunan jembatan Mrican bisa selesai tepat waktu,” imbuhnya.(bak)