Trenggalek, SEJAHTERA.CO - Kabupaten Trenggalek masih berpotensi dilanda potensi cuaca ekstrem. Potensi cuaca ekstrem itu merujuk prakiraan cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo. Merespons itu masyarakat Bumi Menak Sopal dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.
Baca Juga: Pekan Olahraga, Warga Binaan Rutan Kelas II B Trenggalek Ikuti Lomba
Merujuk rilis BMKG, cuaca ekstrem berpotensi melanda Trenggalek hingga 21 April mendatang. Selain Trenggalek, kabupaten/kota lainnya di Jatim juga mengalami kondisi serupa merujuk pers rilis BMKG tentang kewaspadaan cuaca ekstrem periode 16-21 April.
“Untuk itu masyarakat dihimbau agar selalu waspada akan dampak potensi cuaca ekstrem,” kata Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Admono.
Baca Juga: Anggaran Pilkada Cair, KPU dan Bawaslu Kabupaten Jombang Terima Hibah Rp 79 M
Peningkatan kewaspadaan masyarakat itu sebagai langkah mitigasi untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan. Cuaca ekstrem berpotensi menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti bencana banjir, pohon tumbang hingga tanah longsor.
“Serta dampak-dampak lainnya,” imbuhnya.
Suhu muka laut di perairan Jawa Timur yang masih hangat, lanjut Triadi, meningkatkan pasokan uap air di atmosfer. Analisis udara atas juga menunjukkan atmosfer dalam kondisi labil dan lembab mulai lapisan bawah hingga atas.
Baca Juga: Sidang Dugaan Korupsi Dana Kebersihan RSKK, Direktur PT Baliwong Divonis 2 Tahun
