Peristiwa

Kekeringan dan Krisis Air Bersih di Trenggalek Terus Meluas, 7845 Warga Terdampak

SANTOSO
  • Kamis, 12 Oktober 2023 | 08:02
Petugas saat mengirimkan bantuan suplai air bersih. (angga/memo)

 

Trenggalek, SEJAHTERA.CO -Sebanyak 7.845 warga dari 2.468 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Trenggalek mengalami krisis air bersih akibat kekeringan yang terus meluas. Tercatat hingga saat ini ada sebanyak 17 desa/kelurahan dari 10 kecamatan terdampak kekeringan.

Baca Juga: Harga Pakan Dinilai Mahal, Peternak Itik Pedaging Kabupaten Blitar Dapat Pendampingan

Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Admono mengatakan, jumlah warga terdampak itu merupakan data pada Selasa (10/10). 

Kekeringan itu diperkirakan akan terus meluas karena musim penghujan tahun ini mengalami kemunduran jika dibandingkan tahun sebelumnya. Sebelumnya awal Oktober Trenggalek sudah diguyur hujan.

Baca Juga: Lima Kursi OPD Kota Blitar Kosong, Ini Kata BKPSDM

“Namun untuk tahun ini, hujan diperkirakan terjadi pada November – Desember. Di Trenggalek ada yang awal November, ada yang ikut Desember,” kata Triadi, Rabu (11/10).

Untuk menanggulangi itu, pihaknya bersama dengan stakeholder lainnya berjibaku menggelontorkan air bersih ke daerah terdampak kekeringan

Baca Juga: Bus Wali Songo dan Vario Bertabrakan Kediri, Remaja Asal Semen Tewas

Sebab, dampak kekeringan meteorologis kategori awas yang dialami Trenggalek membuat sumur-sumur air warga mengering. Hingga saat ini ada sebanyak 163 tangki berisi air bersih yang sudah digelontorkan.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya