Blitar, SEJAHTERA.CO - Sejumlah desa di Kabupaten Blitar mulai mengalami cuaca ekstrem yang memicu kekeringan. Sejumlah desa yang meminta droping air bersih bertambah.
Baca Juga: Guru Honorer Pelamar PPPK di Kabupaten Ponorogo Lebih Kecil dari Kuota Tersedia
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Ivong Bettryanto. Dia mengatakan sebelumnya hanya Desa Tugurejo, Kecamatan Wates yang meminta bantuan air bersih.
Tetapi terbaru ternyata ada dua desa yang juga meminta serupa. Dua desa itu yakni Desa Sukorejo, Kecamatan Wates dan Desa Sumberkembar di Kecamatan Binangun.
Baca Juga: Vaksinasi Rabies Diminati Masyarakat Tulungagug, 560 Dosis Vaksin Sudah Disuntikkan
"Begitu ada permintaan langsung kami droping air bersih," katanya, Jumat (6/10).
Dia menjelaskan selama ini memang Desa Tugurejo yang kerap meminta droping air bersih. BPBD pun mengirimkan sedikitnya 6 ribu liter air bersih. Air bersih itu didrop menggunakan truk tangki milik BPBD.
Baca Juga: Kebakaran Hutan Terjadi Lagi di Trenggalek Terbakar, Totalnya Jadi Sepuluh Desa Terdampak
Di Desa Tugurejo sendiri ada setidaknya 200 lebih kepala keluarga yang kesulitan air bersih. "Sumur yang selama ini dijadikan sebagai mata pencarian selama ini kering dan airnya sedikit. Akhirnya perangkat desa melapor untuk minta air bersih," katanya.