Batu, SEJAHTERA.CO - Budayawan senior asal Kota Batu, Agung Shinta (67) warga Jalan Rambutan, Songgoriti, Kelurahan Songgokerto Kota Batu dimintai keterangan aparat.
Baca Juga: Ke Makam Bung Karno, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono Kenang Diajak Ibunda Nyekar
Kedatangan mereka diduga terkait aksi orasinya di depan ratusan mahasiswa di Untag Surabaya, Rabu (6/12).
Perlu diketahui, Agung Shinta didatangi yang mengaku anggota polri, entah dinasnya dimana, yang menanyakan terkait orasinya yang menyinggung institusi kepolisian soal netralitasnya pada Pemilu 2024.
Baca Juga: First Landing Bandara Dhoho Kediri Dijadwalkan Pertengahan Desember
Agung Shinta menjelaskan, kedatangan aparat di rumahnya, Kamis (7/12), bukan untuk intimidasi. Aparat hanya ingin meminta klarifikasi terkait materi orasinya di Untag Surabaya.
"Memang dalam orasi itu, saya menyebut musuh (demokrasi) kita saat ini polisi dan tentara. Disitu saya salah, saya mengakui dan minta maaf,'' ungkapnya, Jumat (8/12).
Disampaikannya pula jika orasi di Untag Surabaya tersebut bukan tanpa alasan. Dirinya memahami bahwa saat ini aparatur negara, termasuk TNI/Polri diduga tengah dimobilisasi untuk memenangkan salah satu paslon Pemilu 2024.
"Yang jelas faktanya seperti begitu. Dicontohkan, semua kepala desa dikumpulkan. Kalau ndak mau, diancam dari atas soal dana desa. Banyak lagi lainnya, jangan kira saya bodoh banget gitu,'' ungkapnya.