Jombang, SEJAHTERA.CO - Walaupun tali goni jarang diminati oleh masyarakat, dan orang-orang lebih memilih tali plastik seperti rafia untuk keperluan sehari-hari.
Baca Juga: Rutan Kelas II B Trenggalek, Buka Layanan Cukur Gratis Warga Binaan
Namun tali karung goni sekarang mempunyai nilai-nilai seni sendiri dibandingkan lainnya, produk rumahan itu digunakan sebagai gantungan pot serta tas dari bahan bago atau karung goni.
Lantaran hingga zaman sekarang ini masih ada yang memerlukan tali tersebut, seorang pria bernama Jumiran (46) warga asal Dusun Banggle, Desa Dapurkejambon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, tetap mempertahankan produksinya membuat tali goni di kediamannya.
Dari pantauan di lokasi produksi milik bapak Jumiran, tampak banyak tumpukan-tumpukan tali karung goni tertata rapi di sebuah gudang penyimpanannya. Sementara ini, hampir tiap hari ia beserta keluarganya tidak henti memproduksi tali tersebut dan menjualnya di pasar tradisional maupun online demi mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarganya.
“Produksi tali dari karung goni saya tekuni pertama sejak tahun 90-an hingga sekarang di rumah. Sebelum bergelut dunia ini saya juga sempat bekerja jadi karyawan di Sragen, hingga akhirnya fokus ke tali goni,” ujar Jumiran disela-sela produksinya di kediamannya.
Baca Juga: Masinis Matarmaja Dilempar Batu, Pelajar SMP Diamankan