Kediri, SEJAHTERA.CO - Setiap tanggal 22 Desember menjadi momen spesial karena diperingati sebagai hari Ibu. Ibu merupakan sosok yang dikenal memiliki perjuangan yang luar biasa karena selalu menerima baik dan buruknya anak dengan tulus, ikhlas dan sabar.
Baca Juga: Musim Hujan, DLH Tulungagung Pangkas Pohon Rawan Tumbang
Hal itu dirasakan oleh Yunita Rafika Sari, seorang pengacara asal Kelurahan Tosaren Kecamatan Pesantren Kota Kediri.
Lalu, seperti apa dan bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk memperingati hari ibu.
Perempuan berusia 31 tahun itu mempunyai cara sendiri untuk memperingati hari ibu yakni makan bersama dan jalan-jalan. Baginya, menjadi seorang ibu dapat dibilang tidak mudah karena perjuangannya mulai hamil, melahirkannya, merawat, hingga mendidih setiap tumbuh kembangnya anak.
Baca Juga: Tiga Wabin Rutan Kelas IIB Ponorogo Dapat Remisi Natal
Dia mengenang masa lalu karena sejak kecil lebih dekat dan berkomunikasi dengan ibunya. "Saya apresiasi beliau (ibu) karena merupakan wanita luar biasa dan mengagumi karakternya," ucapnya.
Mahasiswi S1 dan S2 di Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri ini mengaku, keberadaan ibu memang sangat penting karena selalu memberikan dukungan penuh apapun yang dia lakukan dan sebagai tempat curahan hati (curhat) ketika dirinya dalam keadaan tidak baik-baik saja.
Apalagi, dengan karirnya mulai menjadi mahasiswi hingga sebagai seorang pengacara sampai saat ini berkat doa dari kedua orang tuanya khususnya sang ibu.