Blitar, SEJAHTERA.CO - Kreativitas ditunjukkan Mohammad Mahmud. Warga Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar memanfaatkan teknologi untuk menjalankan usahanya. Yakni usaha jasa tambal ban online (daring) mendatangi lokasi pelanggan.
Baca Juga: Sidang Penetapan Reog di UNESCO Desember 2024, Ini Upaya Pemkab Ponorogo
"Siap mas, meluncur" begitu pesan singkat dari dari Whatsapp nomor ponsel 085646532125. Tak lama kemudian, motor pun meluncur ke lokasi yang telah ditentukan atau melalui sharelocation.
Ya, itulah kegiatan sehari-hari dari laki-laki yang akrab disapa Mahmud ini. Pemuda berusia 23 tahun itu boleh dibilang tukang tambal ban kreatif. Di saat tukang tambal ban bertebaran dengan hanya standby, Mahmud memilih jalur lain. Yakni dengan menjadi tukang tambal ban panggilan.
Baca Juga: Pedagang Tahu Bakso di Kota Kediri Kembangkan Usaha dengan Pinjaman Modal Program Kurnia
Nama, Mahmud di kampungnya sudah tak asing lagi. Ini karena memiliki usaha jasa lain yang lain. Tambal bannya siap melayani 24 jam untuk wilayah sekitar Blitar. Menurutnya umur usaha jasa tambal ban online ini usianya masih muda dan beroperasi ketika Covid-19. "Saat itu gabung dengan komunitas sosial, bantu sesama jadi tukang tambal ban panggilan," katanya.
Ternyata itu menjadi titik awal usahanya. Selang beberapa bulan pasca Covid-19 sirna, menjalankan usaha sendiri. Karena sudah punya ketrampilan tambal ban, tak susah untuk mengawali.
Baca Juga: Polres Blitar Gelar Baksos Kesehatan dan Pembagian Kebutuhan Pokok
Bermodal sepeda motor yang dimodifikasi peralatan tambal ban, akhirnya memiliki armada khusus. Tak lupa dipasangi nomor telepon dengan ada aplikasi WA yang sudah lazim ada di masyarakat.
Sebenarnya sebelum menekuni tambal ban online, Mahmud sudah punya pekerjaan di Jawa Barat di bidang perakitan mobil. Tetapi kondisi keluarga tak memungkinkan untuk berpisah.