Kediri, SEJAHTERA.CO - Sebagian orang jika melihat berbagai jenis ular di jalan dipastikan akan lari atau menghindar.
Namun tidak bagi Anang Dwiki Atmaja, salah satu anggota penanganan tawon dan ular (Tantular) LPBI PC NU Kabupaten Kediri. Ular bisa jinak dan bisa digunakan untuk edukasi di masyarakat.
Baca Juga: Yeni Sulistyowati, Nenek 78 TahunYang Berjuang Pada Proses Persidangan
Sebenarnya ular juga sahabat manusia, karena bisa untuk memburu tikus atau hama yang mengganggu sawah milik petani.
Dwiki, sudah dua tahun bergabung dengan Tantular dan sudah mengenali jenis karakter ular yang berbisa dan yang berbisa.
Bahkan di rumahnya telah mengoleksi beragan ular yang tergolong beracun dan tidak beracun.
Baca Juga: Bawaslu bersama Pemkab Blitar Teken NPHD Rp 18 M untuk Pilkada
Dwiki di LPBI PC NU masuk tim penanganan kedaruratan dan pengurangan resiko kebencanaan.
Ditemui di Bazar Hari Santri di SLG beberapa waktu lalu, Dwiki menjelaskan, ada empat jenis ular, diantaranya tidak berbisa tapi melilit, ular berbisa sedang, berbisa menengah dan berbisa tinggi.
