Kediri, SEJAHTERA.CO - Tugas pemadam kebakaran lekat dengan kegiatan berisiko tinggi, pasalnya menjadi garda terdepan untuk berjibaku menghadapi adanya bencana kebakaran. Nyawa bisa melayang jika terjadi kesalahan dalam memadamkan kobaran api.
Baca Juga: Jadi Pembicara STKIP PGRI Trenggalek, Novita Hardini Dorong Lahirnya Wirausaha Milenial
Tidak hanya sekadar memadamkan api, mereka juga sering mendapatkan laporan dari masyarakat untuk dimintai pertolongan hal unik maupun menarik lainnya. Seperti dirasakan Mashudi yang masih teringat tugas pertama yang rela bertaruh nyawa untuk memadamkan api yang membakar sebuah dealer motor di Kota Kediri.
Laki-laki berusia 54 tahun ini mengingat pada 23 September 2011 silam, saat baru saja menyelesaikan pendidikannya sebagai pemadam kebakaran mendadak ada telepon di kantornya berdering. Pada saat itu, ada laporan kebakaran di dealer motor Armada Pagora Jaya Kota Kediri.
Baca Juga: Lestarikan Ekosistem Mangrove, Pemkab Trenggalek Raih Penghargaan Gubernur Jatim
Mashudi pun langsung bersemangat dan menuju ke lokasi untuk memadamkan api karena sebagai tugas pertamanya seorang damkar. “Saat itu api memang terlihat cukup besar dan semua motor di area depan hangus,” katanya.
Dia mengaku, ada hal yang membuatnya terkesan ketika menemukan ruangan dengan dinding beton tebal berpintu besi tempat menyimpan ratusan stok unit motor baru. Dari situlah, ia bersama temannya langsung mendobrak pintu tersebut untuk masuk ke dalam.
Baca Juga: Stok Dipastikan Aman, Harga Cabai Rawit di Pasar Ngemplak Tulungagung Tembus Rp 75 Ribu Perkilogram
Tanpa berpikir panjang, dirinya berusaha mengeluarkan motor-motor tersebut bersama kepolisian maupun lainnya.