Citizen Journalist

Pandai Besi ‘Perekat’ Keharmonisan, Selama 20 Tahun Tekuni Profesi, Tempat Tongkrongan dan Belajar Gratis

SANTOSO
  • Rabu, 5 April 2023 | 09:37
Saeni saat membuat peralatan yang di pesan pelanggan (angga/memo) (koran memo)


Trenggalek, SEJAHTERA.CO - Hampir dua dekade lamanya Saeni jadi tukang pandai besi. Meski usainya kini lebih dari setengah abad, namun semangatnya masih membara. Keharmonisan menjadi titian utama di tengah aktivitas bisnis sampingan yang ia pelajari secara otodidak itu.

Baca Juga: Tujuh Pejabat Dilantik, Kantor Baru Belum Siap Ditempati

Dentang suara palu dan besi saling beradu memecah keheningan malam di Dusun Ngelo, Desa Jajar, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek. Rupanya, suara itu berasal dari sebuah rumah yang berada di ujung jalan buntu berbatasan langsung dengan sawah.


Rumah itu adalah milik Saeni seorang pandai besi. Dia sedang menyelesaikan pesanan sabit dari seorang pelanggannya dari Kecamatan Watulimo yang sebelumnya telah dipesan.


“Dia (pelanggan) sudah memesan sekitar 3-4 hari lalu. Besok mau diambil, orangnya mau datang ke sini langsung,” kata Saeni ditengah aktivitas merampungkan pembuatan sabit itu.

Baca Juga: Dipimpin Ketua Suwito, Mayoritas Soroti Infrastruktur Jalan, Lima Fraksi DPRD Kabupaten Blitar Sampaikan PU LKPJ Bupati


Lokasinya yang berada jauh dari pemukiman membuatnya leluasa beraktivitas pada malam hari sesuka hatinya tanpa khawatir mengganggu tidur tetangganya. Kondisi itu membuat bengkel yang ada di depan rumah Saeni menjadi satu-satunya yang beraktivitas pada malam hari di Dusun Ngelo.


“Kenapa kok malam hari, karena pagi saya bertani dan mencari pakan ternak,” imbuhnya.
Adanya aktivitas yang dilakukan pada malam hari itu membuat bengkel Saeni juga menjadi tempat tongkrongan favorit warga sekitar. Tak merasa terganggu dengan suara pada umumnya aktivitas pandai besi, beberapa tetangganya justru asyik nongkrong dan ngobrol ‘ngalor ngidul’ bersama Saeni yang sedang menggarap pekerjaannya.


“Daripada tidur sore, orang-orang banyak yang ngobrol di sini. Kadang kala kebablasan sampai menjelang subuh,” ujarnya.

Baca Juga: Pemkot Probolinggo Luncurkan Satgas Pencegahan Korupsi


Keharmonisan itu menjadi pemandangan keseharian. Apalagi bukan sehari atau dua hari lamanya Saeni berprofesi sebagai pandai besi. Saeni sudah menjalani profesi pandai besi kisaran 20 tahun lamanya.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya