Citizen Journalist

Bambang Wijanarko, Kelompok Yayasan Siswo Budoyo Memproduksi Web Series Seni Tayub untuk Menepis Citra Negatif

SANTOSO
  • Minggu, 5 November 2023 | 11:41
Proses syuting web series yang menceritakan tentang kesenian tayub di Kabupaten Tulungagung. (Istimewa)

Tulungagung, SEJAHTERA.CO - Kesenian tradisional sangat menarik untuk dijadikan bahan edukasi. Itulah yang ingin ditunjukkan oleh Bambang Wijanarko melalui kelompoknya, Yayasan Siswo Budoyo lewat Web Series. Tujuannya untuk menepis citra atau image negatif tentang kesenian tayub.

Baca Juga: BPBD Kota Batu Petakan Rawan Bencana, Kawasan Payung hingga Kasembon

Bambang Wijanarko, merupakan seniman teater dan ketoprak di Kabupaten Tulungagung, yang saat ini sedang sibuk menggarap web series dengan tema Seni Tayub di kota marmer. Bahkan proses syuting episode pertama sudah selesai dilakukan dan saat ini masuk proses editing. 

Karya yang sedang digarapnya ini merupakan sebuah sinema ketoprak yang idenya sudah lama, tetapi baru bisa digarap pada pertengahan tahun 2023 ini. Hal ini tidak lepas dari dukungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur dalam pembuatannya. 

Baca Juga: Keluhan Warga Kelurahan Panggungrejo Terdampak Tol Disuratkan ke Kementerian

"Awal mula karya ini benar-benar kami buat saat tampil di Gedung Cak Durasim awal 2023, dimana saat itu saya berbincang dengan Kepala Disbudpar Provinsi Jatim dan saya usulkan karya saya ini yang ternyata disetujui," kata Bambang Wijanarko, Senin (1/11/2023).

Pembuatan karya seni ini ditujukan untuk menghilangkan image negatif terhadap seni Tayup yang sudah beredar pada kalangan masyarakat.

Baca Juga: Kekeringan Meluas, 10 Desa di Enam Kecamatan Kabupaten Tulungagung Terdampak

Pasalnya yang terpenting pada pembuatan karyanya ini, pihaknya ingin memvisualisasikan seni Tayub Tulungagung yang murni kecantikan dan kepandaian dalam menari yang diiringi dengan musik.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya