SEJAHTERA.CO - Seperti diketahui, selulit adalah kondisi dimana kulit tampak berbintik-bintik atau bergelombang akibat adanya penumpukan lemak di bawah kulit.
Biasanya selulit muncul pada bagian tubuh seperti paha, bokong, perut, atau lengan, dan dapat memengaruhi siapa pun, terlepas dari usia atau berat badan.
Salah satu faktor yang mempengaruhi terbentuknya selulit adalah perubahan hormonal dalam tubuh.
Hormon berperan penting dalam mengatur berbagai proses dalam tubuh, termasuk metabolisme, produksi lemak, dan elastisitas kulit. Ketika terjadi ketidakseimbangan, terutama hormon estrogen dan progesteron, ini dapat mempengaruhi terbentuknya selulit.
Baca Juga: Hasil Seri Di Laga Terakhir Porprov Jatim VIII 2023, Tim Cabor Sepak Bola Jombang Masuk 8 Besar
1. Estrogen: Hormon estrogen memiliki peran penting dalam menjaga elastisitas kulit dan produksi kolagen.
Ketika kadar estrogen menurun, biasanya terjadi selama periode menopause atau siklus menstruasi yang tidak teratur, kulit menjadi kurang elastis dan lebih rentan terhadap pembentukannya.
2. Progesteron: Hormon progesteron bertanggung jawab untuk mengendalikan perubahan pada dinding rahim selama siklus menstruasi.
Tingkat progesteron yang tinggi atau rendah dapat menyebabkan penumpukan lemak dan retensi air di bawah kulit, yang pada akhirnya dapat menyebabkan pembentukan ini.
