“Untuk perkembangan lebih lanjut nantinya akan kita sampaikan. Saat ini kami tengah memeriksa para saksi-saksi di lokasi,” pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Humas RSUD dr Soedomo Trenggalek, Sudjiono mengatakan, dua anak dari tiga orang yang dilaporkan tenggelam di kolam itu sudah meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit. Sementara satu anak lainnya kritis saat dilarikan ke UGD.
“Mereka datang ke UGD sekitar pukul 09.00 WIB. Dari tiga anak itu yang dua anak saat tiba di rumah sakit sudah dalam keadaan meninggal dunia, yang satunya kritis,” ujarnya.
Baca Juga: Percobaan Pencurian Mobil Mitsubishi L300 di Lamongan Gagal, Pelaku Kabur Tanpa Jejak
Namun selang satu jam kemudian, lanjut Sudjiono, bocah yang kritis tersebut meninggal dunia saat mendapatkan perawatan medis. Dari hasil pemeriksaan luar, petugas tidak menemukan adanya indikasi kekerasan pada tubuh korban. Mereka diduga meninggal dunia akibat tenggelam di kolam.
“Jenazah mereka sudah diambil pihak keluarga untuk di bawa ke rumah duku,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Sunyoto mengatakan, bakal mengevaluasi perihal pengawasan keselamatan para pengunjung kolam renang. Termasuk menugaskan pengawas khusus untuk mengawasi aktivitas para pengunjung di kolam renang.
“Ada tiga petugas di sana dan semuanya bergantian, ada yang bersih-bersih dan lain sebagainya. Tapi kita belum tahu persis kenapa anak-anak ini bisa berenang disitu dan ternyata tidak bisa berenang. Karena ada kegiatan – kegiatan lain selain mengawasi anak,” kata dia.
Baca Juga: Simpan Sabu Diringkus Polres Kediri Kota
Sunyoto menyebut sebelumnya sudah ada petugas khusus yang memang disiagakan untuk memantau aktivitas pengunjung. Namun karena perombakan birokrasi, petugas itu pindah ke organisasi perangkat daerah lainya.
