Tulungagung, SEJAHTERA.CO - Polres Tulungagung akan melakukan pembongkaran terhadap ratusan tugu perguruan pencak silat di Kabupaten Tulungagung.
Pasalnya, selain kerap mengundang bentrokan antar perguruan, keberadaan tugu tersebut berada pada fasilitas umum (Fasum) publik.
Baca Juga: Dua Musim Kalah di Laga Pembuka, jadi Motivasi Pemain Persik Kediri
Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto mengatakan, pihaknya sudah menerima Surat Keterangan nomor 300/5984/209.5/2023 dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur. Pada surat tersebut bertuliskan tentang penertiban dan pembongkaran tugu perguruan pencak silat.
Merespon surat tersebut, pihaknya masih harus melakukan rapat koordinasi bersama Bupati Tulungagung, Dandim 0807, jajaran forkopimda dan seluruh tokoh perguruan pencak silat di Tulungagung. Pada rapat koordinasi itu, pihaknya akan membahas rencana pembongkaran tugu pencak silat yang tersebar di seluruh Tulungagung.
"Kami sudah menerima surat dari Bakesbangpol Provinsi Jatim yang pada intinya membahas tentang penertiban dan pembongkaran tugu perguruan pencak silat," kata AKBP Eko Hartanto, Minggu (2/7).
Baca Juga: Komisioner KPU, Ratusan Bacaleg Kota Blitar BMS
Keberadaan tugu tersebut, jelas Eko, kerap kali berada pada lokasi fasum maupun kawasan publik yang bisa diakses banyak masyarakat. Hal ini tentunya memancing perguruan pencak silat lainnya untuk melakukan pengerusakan terhadap tugu tersebut, sehingga membuat terjadinya keributan antar perguruan silat.
Selain itu, masyarakat setempat juga merasa tidak nyaman dengan keberadaan tugu tersebut yang seolah mengklaim kawasan itu berada di bawah kekuasaan perguruan silat. Atas masalah tersebut, pihaknya memilih untuk melakukan penertiban layaknya penertiban terhadap atribut perguruan silat yang juga sering mengakibatkan konflik.
