Ekonomi

Ketersediaan Tenaga Kerja dan Lapangan Pekerjaan Tak Imbang, Diyakini jadi Penyebab Banyaknya PMI Ilegal

SANTOSO
  • Kamis, 29 Juni 2023 | 09:37
Peserta pelatihan tata boga yang diadakan di Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Tulungagung (isal/memo) (koran memo)

 

Tulungagung, SEJAHTERA.COBanyaknya kasus temuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asa Tulungagung yang berstatus ilegal diyakini lantaran tidak seimbangnya lapangan pekerjaan yang tersedia dengan tenaga kerja yang tersedia.

Baca Juga: Pembunuhan Mahasiswa Unitri Malang Asal NTT, Polres Malang Periksa 20 Saksi

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Tulungagung, Agus Santoso mengatakan, berdasarkan data miliknya, jumlah tenaga kerja yang tersedia dengan tersedianya lapangan kerja di Tulungagung sangat tidak seimbang.

Pasalnya, apabila dilakukan perbandingan jumlahnya mencapai 60:40 yang mana lebih banyak tenaya kerja yang tersedia dibanding lapangan kerjanya. Data tersebut didapat berdasarkan job fair yang diselenggarakan Disnakertrans Tulungagung pada tahun 2022 kemarin.

Pada saat itu, beberapa perusahaan yang ikut job fair membutuhkan pekerja sebanyak 1600an orang. Hanya saja usai job fair terlaksana, peserta yang berhasil lolos seleksi hanya ada 600an orang yang diterima.

Baca Juga: Terduga Pelaku Pembunuhan Mahasiswa Unitri asal NTT Teridentifikasi

"Padahal pendaftarnya kemarin lebih dari 1600an itu, tetapi hanya ada 600 orang yang terdaftar karena sisanya dianggap tidak punya kompetensi," kata Agus Santoso, Senin (26/6).

Pelaksanaan job fair kemarin, ungkap Agus, memang banyak peserta yang ikut yang merupakan lulusan sekolah menengah atas (SMA) atau sekolah menengah kejuruan (SMK). Tetapi sayangnya pihak perusahaan sendiri masih menganggap jika mereka belum memiliki kompetensi yang sesuai dan dibutuhkan perusahaan.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya