Ekonomi

Ketersediaan Tenaga Kerja dan Lapangan Pekerjaan Tak Imbang, Diyakini jadi Penyebab Banyaknya PMI Ilegal

SANTOSO
  • Kamis, 29 Juni 2023 | 09:37
Peserta pelatihan tata boga yang diadakan di Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Tulungagung (isal/memo) (koran memo)

Maka dari itu, pihaknya saat ini sedang mempersiapkan kerjasama dengan Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Jawa Timur di Tulungagung untuk membekali siswa SMK/SMK sesuai kompetensi yang dibutuhkan perusahaan.

Baca Juga: Terduga Pelaku Pembunuhan saat Acara Bersih Desa di Malang Sempat Minum Miras

Hal itu dilakukan agar lulusan SMA tidak memilih bekerja sebagai PMI lantaran mereka bisa saja mendapatkan pekerjaan di Tulungagung. "Kebanyakan PMI itu biasanya hanya lulusan SMA/SMK saja, apalagi mereka biasanya tergiur dapat uang gampang melalui jalur PMI Ilegal, kan miris," jelasnya.

Selain membekali lulusan SMA/SMK dengan keterampilan kerja, ungkap Agus, pihaknya juga sedang berupaya melakukan antisipasi PMI ilegal ditingkat desa-desa. Dalam hal ini, pihaknya tidak hanya memberikan sosialisasi bahaya menjadi PMI ilegal, melainkan juga memberikan pelatihan kerja kepada setiap masyarakat di Tulungagung.

Baca Juga: Berkah Iduladha, Pembuat Bumbu Desa Dukuhklopo Jombang Banjir Pesanan

Melalui pelatihan kerja itu, diharapkan agar masyarakat memiliki keterampilan yang berbasis kewirausahaan yang mana peserta pelatihan juga diberi alat wirausaha. Dengan begitu, usai menjalankan pelatihan, masing-masing peserta bisa mendirikan usaha masing-masing, sehingga terbukalah lapangan pekerjaan.

"Asalkan tersedia lapangan pekerjaan, pasti masyarakat akan mengurungkan niatnya sebagai PMI apalagi ilegal. Makanya kita arahkan ke sana," pungkasnya.

Reporter : Mochammad Sholeh Sirri
Editor :

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya