Kediri, SEJAHTERA.CO - Diduga akibat percikan api dari tungku pengolahan sisa produksi, pengolahan produksi gula Jawa milik Karyanto (45) warga Dusun Utara Desa Dukuh Ngadiluwih Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri, Sabtu (29/7) malam terbakar.
Akibatnya gudang sisa sepah tebu ikut terbakar dan kerugian ditafsir Rp 150 juta. Peristiwa ini dilaporkan ke Polsek Ngadiluwih dan Damkar Satpol PP Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Kabupaten Ponorogo Kekurangan Tenaga Pendidik Kapolsek Ngadiluwih AKP Iwan Setyo Budi mengatakan api yang membakar penggilingan tebu gula Jawa ini sudah ditangani dengan prosedur yang benar. "Kami pastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," ungkapnya.
Dijelaskan Iwan, peristiwa bermula dari warga yang baru selesai ikut tahlilan di desa setempat. Saat pulang tahlil warga melihat ada kobaran api dari penggilingan tebu gula Jawa milik Karyanto.
Mengetahui hal ini warga segera menghubungi pemilik. Warga lainya melapor ke pemadam kebakaran Kabupaten Kediri di Ngadiluwih dan Polsek Ngadiluwih untuk ditindaklanjuti.
Baca Juga: Anggapan Pelatih Persik Kediri Tentang Rotasi Pemain
Mendapatkan laporan warga, petugas mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan bersama warga berusaha memadamkan api yang membesar.
Satu setengan jam, api bisa dipadamkan dan dipastikan tidak ada korban jiwa. "Kuat dugaan kami adanya percikan api dari tungku pengolahan sisa produksi dan menyebar ke sepah tebu di dekatnya," imbuhnya. (bak)
