Selain itu diketahui pula oknum dokter hewan abal-abal itu belum menyelesaikan pendidikan kesehatan hewan. "Laporan warga tentang praktik ilegal memang benar. Dan oknum itu belum menyelesaikan pendidikan kesehatan hewan," jelasnya lagi.
Nanang menambahkan, dari hasil pembinaan, diketahui pula yang bersangkutan memang tidak pernah mengakui dokter hewan. Hanya saja mengklaim telah mengikuti diklat inseminasi buatan dan menempuh pendidikan diploma kesehatan di salah satu perguruan tinggi.
Baca Juga: Motor dan Bus Bertabrakan Kediri, Pelajar Usia SMP Tewas
"Belum lulus dan tak ada ijazahnya," katanya.
Atas dasar itulah akhirnya yang bersangkutan minta maaf dan tidak membuka praktik layanan soal hewan. Selama ini oknum itu kerap melayani peternak sapi dan kerbau yang terganggu kesehatannya. (ziz)