Kriminal

Penyebaran Video Asusila Pelajar Tulungagung Temui Titik Terang, Belasan Saksi Bakal Diperiksa

BURHAN
  • Senin, 26 Februari 2024 | 05:14
Kepala Unit Perlindungan Perempuan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung, Ipda Fatahillah Aslam saat memberikan pernyataan soal kasus video viral pelajar di Tulungagung.(isal/memo)

Tulungagung, SEJAHTERA.CO- Kasus tersebarnya video asusila yang menyeret pelajar di Tulungagung akhirnya menemui titik terang. Hanya saja, proses penyelidikan kasus ini tampaknya memerlukan waktu yang lama, lantaran polisi masih harus memeriksa belasan saksi

Baca Juga: Wanita Kediri Tewas di Depan Kamar Mandi, Kondisi Tubuh Penuh Luka

Kepala Unit Perlindungan Perempuan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung, Ipda Fatahillah Aslam mengatakan, pihaknya sudah memanggil korban beberapa waktu lalu untuk dimintai keterangan. Pada saat itu, korban sudah memberikan semua keterangan atas penyebaran video tersebut.

Berdasarkan pengakuan korban, video asusila tersebut sebenarnya dibuat korban dan disimpan secara pribadi olehnya yang mana dirinya sendiri tidak menyebarkan video tersebut. Bahkan korban juga bingung bagaimana bisa video-video miliknya itu tersebar di dunia maya.

“Jadi bukan dijual atau mantan pacar korban meminta untuk membuat video itu lalu disebar, ternyata bukan itu. Makanya korban tidak tau bagaimana videonya tersebar,” kata Ipda Fatahillah Aslam, Minggu (25/2/2024).

Baca Juga: Berniat Bubarkan Balap Liar Ponorogo, Malah Dikeroyok

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Fafa menyebut, tidak ada seorang pun termasuk teman dan keluarganya yang bisa mengakses ponselnya selain korban itu sendiri. Petugas juga mendapati keterangan jika selama ini setidaknya ada belasan orang yang kerap bersinggungan dengan korban.

Mendapati keterangan itu, petugas berencana untuk memeriksa belasan orang tersebut untuk dimintai keterangan atas beredarnya video asusila milik korban. Selain itu, pihaknya juga akan memanggil ahli Informasi Teknologi (IT) untuk mendalami penyebaran video tersebut untuk mengetahui siapa yang menyebarkan.

“Dikarenakan kasus ini berkaitan dengan IT, kami tidak bisa bekerja sendiri dan akan menggandeng ahli IT untuk melacak siapa yang pertama kali menyebarkan video ini,” ujarnya.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya