Jakarta, SEJAHTERA.CO – Kasus yang paling menonjol pada dunia sepakbola Indonesia atau kompetisi Pegadaian Liga 2 202023/2024 terjadi di Gresik, Jawa Timur.
Kala itu atau tepatnya pada 9 November 2023 Pegadaian Liga 2, ada pertandingan antara Gresik United FC melawan Deltras FC Sidoarjo hingga menimbul pecahnya kerusuhan serius.
Pada Pegadaian Liga 2 itu terjadi kerusuhan, lemparan batu dari oknum suporter dibalas dengan tembakan gas air mata dari kepolisian hingga jatuh korban dari kedua belah pihak.
Baca Juga: Mitos vs Fakta! Benarkah Filter Rokok Bisa Meminimalisir Risiko Kesehatan?
Akibat kerusuhan di Stadion Joko Samudro, Gresik, Klub Gresik United FC, sebagai tuan rumah, mendapat sanksi yang cukup berat, denda sebesar Rp 50 juta, sesuai Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI pada 22 November 2023.
Jenis Pelanggaran: terjadi kerusuhan yang dilakukan oleh penonton Gresik United FC yang mengakibatkan adanya korban luka-luka terkena pelemparan dan perusakan beberapa fasilitas stadion.
Baca Juga: Derby Jatim, Kapten Persik Kediri Penentu Kandaskan Tuan Rumah Arema FC 0-1
Menurut Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, 22 November 2023: Jenis Pelanggaran: terjadi kerusuhan yang dilakukan oleh penonton Gresik United FC yang mengakibatkan adanya korban luka-luka terkena pelemparan dan perusakan beberapa fasilitas stadion.
- Hukuman: larangan pertandingan tanpa penonton saat menjadi tuan rumah, sejak keputusan diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat sampai dengan Kompetisi Pegadaian Liga 2 2023-2024 berakhir; denda Rp 50.000.000.
Akibat kerusuhan tersebut, sebanyak delapan oknum suporter Gresik United FC ditetapkan sebagai tersangka.