Dia mencontohkan seperti daerah Blitar pesisir utara. Banyak anak usia pelajar SMP yang seharusnya sekolah tetapi memilih bekerja, sebagai pencari pasir di penambangan.
Saat ini pihaknya terus berusaha agar angka tidak sekolah berkurang. Salah satunya dengan sosialisasi.
Peran guru dan orangtua sangat penting untuk mendorong anak sekolah sampai jenjang tinggi seperti yang diinginkan. “Mudah-mudahan tahun-tahun depan berkurang,” harapnya.
Sementara itu, pada tahun 2023 atau tahun kelulusan ini, jumlah lulusan SD dan SMP sebanyak 24 ribu lebih.
Untuk jumlah lembaga SD negeri dan swasta di lingkup dinas pendidikan sebanyak 676 lembaga. Sementara SMP sebanyak 109 lembaga. Jumlah pusat kegiatan belajar masyarakat sebanyak 12 lembaga.(ziz)
