Ponorogo, SEJAHTERA.CO - Permasalahan SDN di Ponorogo yang mengalami kekurangan hingga tidak mendapat murid memantik keprihatinan bagi anggota DPRD Kabupaten Ponorogo.
Sekretaris Komisi D DPRD Ponorogo, Relelyanda Solekha Wijayanti menyebut, permasalahan kekurangan murid untuk SDN selalu terjadi setiap tahun. Hal tersebut membuktikan bahwa kinerja Dinas Pendidikan (Dindik) patut dipertanyakan selama ini.
Baca Juga: Larungan Sesaji Telaga Ngebel, Bentuk Rasa Syukur Memasuki Tahun Baru Islam
“Saya sebagai sekretaris komisi D yang kebetulan bermitra dengan Dindik sangat menyayangkan persoalan kekurangan murid selalu terjadi setiap tahun,” ungkap Lely, Kamis (20/7).
Lely juga menyebut bentuk kerja yang dilakukan oleh Dindik yang hanya sekedar memenuhi kewajiban saja. Sehingga mengakibatkan kondisi di lapangan para orang tua tidak lagi tertarik untuk menyekolahkan anaknya di sekolah negeri.
“Mungkin tidak mempunyai nilai lebih di mata orang tua, sehingga tidak mempunyai keinginan menyekolahkan di sekolah negeri,” ujarnya.
Baca Juga: Ambil Air Wudu, Anak Temukan Ibunya Meninggal
Lebih jauh, para orang tua saat ini lebih pintar dan selektif memilih lembaga pendidikan untuk anaknya. Mereka sudah banyak wawasan dan lebih membuka diri. Hal tersebut sebenarnya sudah diwanti-wanti Lely agar ada perbaikan dan inovasi mengikuti perkembangan zaman.
“Ayo diperbaiki jaman sudah berubah, pendidikan sudah berubah, jangan hanya melakukan rutinitas, seperti biasa yang tidak menarik lagi bagi masyarakat sekarang. Itu yang sering saya sampaikan saat rapat dengan dinas pendidikan,” tegas Lely
