Pemerintahan

Sebanyak 60 Persen Guru Ngaji di Tulungagung Belum Terima Insentif

BURHAN
  • Minggu, 20 Agustus 2023 | 22:29
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Tulungagung, Ahmad Baharudin saat memberikan pernyataan terkait kesejahteraan guru ngaji.(isal/memo)

Tulungagung, SEJAHTERA.CO - Guru ngaji di Taman Pendidikan Quran (TPQ) maupun madrasah di Kabupaten Tulungagung masih belum terjamin kesejahteraannya. Menurut legislator ada sebanyak 60 persen guru ngaji yang belum dapat insentif dari pemerintah daerah.

Baca Juga: Desain Jersey Persedikab Kediri Usung Mitologi Dirgantara

Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Tulungagung, Ahmad Baharudin mengatakan, pihaknya dengan anggota DPRD Kabupaten Tulungagung lainnya sering mengadakan reses bersama masyarakat untuk menampung keluhan maupun saran atau masukan.

Melalui hasil reses tersebut, rupanya banyak keluhan yang datang dari guru ngaji pada beberapa wilayah berkaitan dengan kesejahteraan. Mereka merasa jika belum sejahtera lantaran belum menerima insentif dari Pemkab.

“Pemkan sendiri sebenarnya sudah memberikan insentif yang mana diterima setahun sekali, tetapi belum semua guru ngaji tercover itu,” kata Ahmad Baharudin, Minggu (20/8).

Baca Juga: Persik Kediri Berambisi Menang di Laga Kandang

Berdasarkan data miliknya, ungkap Baharudin, ada sebanyak 60 persen dari total keseluruhan guru ngaji di Kabupaten Tulungagung yang belum menerima insentif tersebut. Padahal peran mereka sangat penting dalam memberikan pendidikan agama bagi anak.

Selain itu, pemberian insentif yang hanya diberikan satu kali dalam setahun itu juga dirasa terlalu sedikit dan jauh dibandingkan jasa memberikan ilmu agama pada generasi penerus. “Ini tentu jadi perhatian kami, dan akan kami upayakan agar kesejahteraan mereka terjamin,” pungkasnya.

Sementara itu, Kabag Kesejahteraan (Kesra) Setda Pemkab Tulungagung, Makrus Manan mengatakan, untuk insentif guru ngaji, pihaknya sudah menggelontorkan dana hibah senilai Rp 1,3 milyar yang bersumber dari APBD Tulungagung.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya