Trenggalek, SEJAHTERA.CO - Pemandangan tak biasa terlihat di Tebing Sepikul Trenggalek setiap tanggal 17 Agustus. Sebab, pada tanggal itu, terdapat bendera merah-putih ‘raksasa’ membentang di tebing tertinggi di Provinsi Jawa Timur tersebut. Fenomena itu rutin terlihat sejak tahun 1990-an.
Baca Juga: BPBD Status Siaga, Sawah, Kolam dan Sumur Kota Blitar Rawan Kekeringan
Rupanya, pembentangan bendera berukuran besar itu merupakan kegiatan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) kepengurusan Jawa Timur yang digelar secara rutin. Kegiatan itu dilakukan untuk memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
“Sebagai komunitas panjat tebing merupakan sebuah penghormatan dan kebanggaan, bisa mengibarkan bendera merah-putih di atas ketinggian dalam rangka hari kemerdekaan Republik Indonesia. Ini kegiatan rutin, sudah kita laksanakan sejak tahun 1.990,” kata pengurus FPTI Jawa Timur, Aries Setiawan di Trenggalek, Kamis (17/8).
Baca Juga: Bangkitkan Nasionalisme dan Patriotisme, Dewan Kota Blitar Bagikan Bendera Merah Putih
Selain untuk meningkatkan semangat nasionalisme dalam hari bersejarah, pengibaran bendera ‘raksasa’ berukuran 20 kali 30 meter di ketinggian 400 meter itu dilakukan untuk mengenalkan pesona Tebing Sepikul. Sebab menurutnya tebing itu merupakan salah satu tebing istimewa di Jawa Timur.
“Ini adalah big-wall yang punya potensi untuk atlet muda belajar dengan mengibarkan bendera merah-putih di Sepikul,” imbuhnya.
Baca Juga: Tasyakuran HUT ke-62 Bank Jatim, Mas Abu Ajak Tingkatkan Kolaborasi Bangun Kota Kediri
Selain di Tebing Sepikul, ‘tradisi’ mengibarkan bendera merah-putih ‘raksasa’ lain juga dilakukan di tebing lainnya di Jatim. Tahun ini ada empat lokasi tebing yang jadi tempat pengibaran FPTI. Yaitu di Madiun, Sampang, Gresik dan Trenggalek.
