Blitar, SEJAHTERA.CO - Sudah ada 3 bulan terakhir ini wilayah Kota Blitar dan sekitarnya tidak kunjung turun hujan. Hal ini dikawatirkan akan berdampak berkurangnya debit air bersih di lingkungan.
Baca Juga: Bangkitkan Nasionalisme dan Patriotisme, Dewan Kota Blitar Bagikan Bendera Merah Putih
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Blitar mengimbau kepada masyarakat terkait kekeringan. Intinya agar selalu koordinasi dengan pemerintah kelurahan jika mulai kekurangan air bersih. Karena saat ini sudah masuk situasi kemarau panjang.
Terkait hal ini, Sekretaris BPBD Kota Blitar, Supriadi saat dikonfimasi Koran Memo Grup, Rabu (16/8) mengatakan, saat ini Kota Blitar berstatus siaga karena mengalami hari tanpa hujan lama.
Baca Juga: Dewan Sebut Masih Banyak ASN Kabupaten Tulungagung Gunakan Gas LPG 3 Kilogram
"Berdasarkan info dari BMKG Juanda, status siaga untuk Kota Blitar," ungkapnya.
Supriadi menambahkan, saat ini sawah, kolam, dan sumur sebagian milik warga Kelurahan Gedog Kecamatan Sananwetan Kota Blitar mulai berkurang airnya atau kekeringan, bahkan sudah dangkal air di sumur warga.
Baca Juga: Tasyakuran HUT ke-62 Bank Jatim, Mas Abu Ajak Tingkatkan Kolaborasi Bangun Kota Kediri
Kelurahan lainnya yang berpotensi kekeringan yaitu Kelurahan Ngadirejo Kecamatan Sanankulon, Kelurahan Bendo, Kelurahan Sentul, dan Kelurahan Tanggung Kecamatan Kepanjenkidul, Kelurahan Pakunden Kecamatan Sukorejo, dan Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Sukorejo. "Akan kami cek semua," pungkasnya. (kmc)
