Batu, SEJAHTERA.CO - Perjalanan panjang dengan mengayuh sepeda buntut dengan modifikasi keranda mayat bertuliskan ‘Justice for Kanjuruhan’ dan ‘Football Without Violence’ yang dilakukan Miftahuddin Ramly (52) alias Pak Midun warga Kota Batu selama 11 hari akhirnya sampai di titik finish di Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Minggu (13/8) malam.
Baca Juga: Dua Anak Bawah Umur Edarkan Pil Koplo Diamankan Polres Trenggalek
Sesampainya di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, pria yang juga sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di dinas Pariwisata Pemkot Batu ini suasana haru dan berlinang air mata terlihat dari raut mukanya saat menginjakkan kaki di stadion GBK.
Dari kutipan di akun twitter @panditfootball, Pak Midun sudah tiba di Jakarta. Pada Minggu malam tadi, ia sudah sampai di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Warga Kediri Temukan Bayi Baru Lahir di Belakang Rumah
“Pak Midun sempat terjatuh di kawasan Mampang karena kelelahan dan kondisi sepeda kurang baik, namun pak Midun berada dalam kondisi sehat walafiat,” tulis @panditfootball, Senin (14/8).
Sementara itu, upaya yang dilakukan dengan nama ekspedisi lintas stadion malang sampai Jakarta tersebut diketahui jika Miftahuddin Ramly (52) alias Pak Midun berujar bahwa ekspedisinya naik sepeda Malang-Jakarta itu adalah bagian dari pengingat kepada semua pemangku kepentingan bahwa insiden di Stadion Kanjuruhan jangan sampai dilupakan.
Baca Juga: Semarakkan Hari Kemerdekaan, Jatim Park Group Diskon 25 Persen
“Kita tidak boleh melupakan dan tidak mengulangi tragedi pahit itu. Maka dari itu, ekspedisi ini akan melewati sejumlah stadion. Finish-nya di Stadion GBK,” kata Pak Midun beberapa waktu lalu.
