Blitar, SEJAHTERA.CO - Situs pemukiman kuno di Kelurahan Karangtengah Kecamatan Sananwetan Kota Blitar bakal diekskavasi lagi. Pemkot Blitar menyediakan anggaran Rp 100 juta untuk menguak detail situs yang berada di persawahan itu.
Baca Juga: Warga Bumi Menak Sopal Trenggalek Mulai Krisis Air Bersih
Kepastian itu diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Blitar Edi Wasono. Pihaknya mengakui pada tahun ini situs yang diduga berasal dari era Kerajaan Majapahit itu akan dilanjut digali lagi.
"Pertimbangannya karena masih belum banyak yang tergali dan terkuak. Makanya kami pastikan akan diekskavasi lagi," ujarnya, Jumat (11/8).
Baca Juga: Masalah Lahan Parkir, Sekelompok Preman Buronan
Dia mengatakan dana yang disediakan itu sekitar Rp 100 juta yang berasal dari APBD 2023. Nantinya dana digunakan untuk memenuhi kegiatan selama ekskavasi berlangsung.
Sebagai wujud tindak lanjut, saat ini pihaknya dalam waktu dekat akan koordinasi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jatim untuk ekskavasi lanjutan.
Baca Juga: Pengusaha Tak Tertarik Dirikan Minimarket Berjejaring di Kota Marmer Tulungagung
"Karena balai inilah yang berwenang dan ahli dalam ekskavasi. Makanya kami akan sinergi dan koordinasi," katanya.
