Blitar, SEJAHTERA.CO - Membaca adalah salah satu kunci menuju kesuksesan. Namun minat baca di Kabupaten Blitar masih tergolong rendah.
Baca Juga: Komunitas Diecast Mania Jombang, Pamerkan Mainan Kontes Berharga Jutaan Rupiah
Diketahui, persentase minat baca di Kabupaten Blitar kurang dari 30,4 persen dari angka yang ditargetkan yaitu 90 persen. Hal itu dipengaruhi lingkungan dan kurangnya kesadaran masyarakat pentingnya membaca.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusarsip) Kabupaten Blitar, Eko Susanto mengatakan, mengacu hasil tingkat minat membaca pada 2022, yaitu mencapai 59,6 persen. Nilai tersebut cukup meningkat daripada 2021 yang baru mencapai 36,6 persen.
Baca Juga: Sugeng, Pengoleksi Lesung, Gambaran Gotong Royong Warga Pedesaan Yang Sudah Sirna
Meski begitu, nilai minat membaca masih jauh dari target 90 persen. Pencapaian tersebut masih mending dari pada tahun 2021 yang hanya mencapai 36,6 persen.
“Kami mengakui minat membaca di Kabupaten Blitar masih sedikit atau dibilang rendah. Bahkan secara nasional masih kalah dengan negara asia lain,” kata Eko.
Baca Juga: Berbekal Ilmu Pelatihan, Warga Wonosalam Bikin Olahan Yogurt Susu Sapi Perah
Dia menargetkan bisa mencapai 90 persen untuk tahun ini. Memang masih jauh, namun berharap tahun ini bisa meningkatkan lebih besar indeksnya daripada tahun lalu.
