Ponorogo, SEJAHTERA.CO - Mega proyek pembangunan Monumen Reyog dan Museum Ponorogo ( MRMP) yang berada di Desa Sampu, Kecamatan Sampung diklaim sudah mencapai 30 persen dari total target pembangunan.
Baca Juga: Stok Dipastikan Aman, Harga Cabai Rawit di Pasar Ngemplak Tulungagung Tembus Rp 75 Ribu Perkilogram
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang melakukan pengecekan langsung di lokasi bekas tambang batu gamping tersebut mengaku puas dengan hasil dan progres monumen yang digadang gadang bakal melebihi tinggi Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Provinsi Bali.
“Progresnya bagus dan masih on the track, mudah-mudahan terus seperti ini sampai selesai,” ungkap Sugiri, seusai mengecek proses MRMP di Sampung.
Dalam tahap pertama pembangunan gendung monumen itu, saat ini sudah berdiri 11 lantai dari total keseluruhan tinggi gedung monumen yakni 26 lantai.
Baca Juga: Komitmen Pj Kota Malang, Pemkot Gencarkan Kota Ramah Lansia
Sedangkan untuk bagian atasnya nanti akan dibangun monumen Reyog menggunakan material GRZ.
“Saya memastikan bahwa pada hari H yang ditentukan habisnya MOU, mudah-mudahan sudah selesai. Ini sudah 11 lantai dari rencana 16 lantai. Untuk struktur 27 lantai. GRZ sudah datang nanti dirakit untuk patungnya. Akhir November harus benar-benar sudah selesai,” kata Sugiri.
Tidak hanya museum peradaban Ponorogo, mega proyek senilai 76,6 miliar tersebut nantinya juga akan dilengkapi dengan fasilitas hotel yang menyatu dengan patung reog setinggi 126 meter.