Ponorogo, SEJAHTERA.CO - Pertengahan hingga akhir Februari ini menjadi puncak musim penghujan di wilayah kabupaten Ponorogo. Hal ini merujuk dari hasil prediksi BMKG yang dikeluarkan beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut, Ketua BPBD Kabupaten Ponorogo, Masun meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi hingga akhir Februari mendatang.
"Jika melihat prediksi BMKG, puncak musim penghujan memang terjadi pada bulan Februari ini. Maka kita himbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan," ungkap Masun kepada wartawan.
Masun mengatakan jika pihaknya akan mengoptimalkan peran BPBD sebagai koordinator dalam penanggulangan kebencanaan. Diantaranya yakni dengan melakukan koordinasi bersama instansi terkait dan relawan dalam melakukan mitigasi bencana.
Selain itu, BPBD juga telah membuka posko lintas sektor pada awal Februari lalu untuk mempermudah koordinasi dan informasi terkait kebencanaan. Posko lintas sektor itu, berada di Kantor BPBD Ponorogo Jalan Sekar Putih Kelurahan Tonatan, dimana terus beroperasi selama 7x24 jam.
"Di Posko itu ada beberapa perwakilan relawan dan instansi, jadi jika ada terjadi bencana di satu wilayah kita akan lebih mudah untuk koordinasi," tegasnya.
Mantan Kepala Dipertahankan tersebut juga meminta masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kebencanaan di puncak musim penghujan ini. Mulai dari puting beliung, cuaca ekstrim, pohon tumbang, banjir hingga tanah longsor.