Trenggalek, SEJAHTERA.CO - Selain lewat operasi pasar, Trenggalek punya terobosan anyar untuk menekan laju beras yang cenderung meningkat menjelang bulan Ramadhan.
Langkah untuk menekan harga itu adalah dengan memperluas jangkauan distribusi beras Bulog ke ritel modern lokal.
“Untuk itu hari ini kami pertemukan pihak Bulog dengan para pengelola ritel modern lokal, ada 19-an (pengelola ritel, red) tadi,” kata Saniran, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Trenggalek, Senin (26/2).
Dengan cakupan yang lebih luas itu, pihaknya berharap beras pemerintah yang digunakan sebagai beras operasi pasar atau stabilitas pasokan dan harga pangan lebih terjangkau masyarakat. Harapannya bisa menjaga daya beli masyarakat.
“Jika ada di ritel, masyarakat tidak harus datang ke pasar. Jadi untuk menekan laju harga beras ada yang lewat operasi pasar, kemudian kita perluas distribusinya lewat kerja sama dengan ritel itu,” imbuhnya.
Cakupan yang lebih luas karena menjamurnya ritel modern lokal di pedesaan dan finansial serta legalitas usaha, menjadi nilai positif untuk mendukung terobosan itu. Apalagi dengan margin yang nantinya didapat bisa membantu pengembangan usaha ritel modern lokal itu. Disisi lain juga turut membantu menekan laju harga beras di pasaran.