Peristiwa

Enam Hari Waktu Ekskavasi, Arkeolog Berharap Ada Temuan Artefak

SEJAHTERA
  • Jumat, 23 September 2022 | 00:00

Jombang, sejahtera.co - Ekskavasi tahap pertama situs Mbah Blawu di Desa Sukosari Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang, dikerjakan selama 6 hari, dimulai Senin (19/9) lalu. Dalam waktu yang cukup singkat itu, tim ekskavasi berharap, dalam proses ekskavasi bisa menemukan artefak sebagai penunjang informasi.

"Ya kami berharap menemukan benda temuan, menampakkan pola candi. Mudah-mudahan mendapatkan artefak tua lain, yang mendukung terkait periodesasinya itu," ungkap Pahadi, Arkeolog Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Jatim wilayah XI, Kamis (22/9).

Sementara, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang, Dian Yunita Sari menjelaskan, ekskavasi situs Mbah Blawu disegerakan menurutnya, sebagai langkah antisipasi kerusakan yang disebabkan tertumpuk limbah B3 di kawasan setempat.

"Kalau alasannya kenapa disegerakan untuk diekskavasi dibanding situs lainnya, karena posisinya di sini sangat rawan. Misalnya terdapat tumpukan limbah B3 ini, jadi alasannya untuk pengamanan. Di sisi lain juga memang sudah ditemukan struktur bata kuno," ungkapnya.

Dian melanjutkan, pemerintah sudah menyiapkan anggaran proses ekskavasi situs Mbah Blawu tersebut. Untuk nominalnya disebutkan sementara sebesar Rp 50 juta rupiah, yang bersumber APBD Jombang tahun 2022.

"Tahun 2022 ini kita punya anggaran lima ekskavasi. Masih ada dua yang dikeluarkan untuk ekskavasi, yaitu di situs Pandegong dua kali, kemudian yang ketiga kita pergunakan untuk ekskavasi Situs Mbah Blawu saat ini," pungkasnya. (Koran Memo)

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya