Trenggalek, SEJAHTERA.CO - Sebanyak tujuh bangunan di Kabupaten Trenggalek mengalami kerusakan akibat terdampak gempa di 86 KM Barat Daya Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Baca Juga: Tugu Perguruan Silat Bakal Dibongkar, Picu Bentrok Antar Perguruan
Tiga rumah dari tujuh bangunan itu rusak berat sehingga membuat penghuni rumah mengungsi sementara waktu ke tempat saudara.
“Tujuh bangunan itu terdiri dari satu musala dan enam rumah. Kategori kerusakannya, tiga rumah rusak berat dan lainnya rusak ringan,” kata Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Admono, Minggu (2/7).
Tujuh bangunan yang rusak terdampak gempa berkekuatan 6,4 magnitudo itu tersebar di enam desa dari lima kecamatan. Meliputi Kecamatan Gandusari, Karangan, Durenan, Dongko dan Panggul. Kecamatan Durenan menjadi jumlah titik kerusakan terbanyak.
Baca Juga: Dua Musim Kalah di Laga Pembuka, jadi Motivasi Pemain Persik Kediri
“Untuk Kecamatan Durenan ada dua titik yaitu di Desa Semarum dan Desa Kendalrejo. Yang lainnya masing-masing satu titik,” imbuhnya.
Titik kerusakan berat salah satunya adalah di Desa Wonoanti Kecamatan Gandusari. Sebagian sisi bangunan rumah yang dihuni dua kepala keluarga itu ambruk hingga menimpa dua unit sepeda motor. Secara keseluruhan, rata-rata kerusakan bangunan terdampak gempa itu pada bagian dinding dan atap rumah.
“Seperti musala di Desa Siki Kecamatan Dongko, itu plafon dan gentingnya jatuh. Begitu juga dengan titik lainnya, di Sukowetan Karangan, Kertosono Panggul rata-rata atap dan dindingnya rusak,” ujarnya.
