Ponorogo, SEJAHTERA.CO - Jumlah kebakaran hutan dan lahan kembali meningkat dampak dari musim kemarau tahun ini. Dari data BPBD Kabupaten Ponorogo pada periode Juli hingga Agustus ini tercatat sudah ada 17 peristiwa karhutla.
Baca Juga: Ribuan Penganut Aliran Kepercayaan Haknya Belum Terpenuhi
Kalaksa BPBD Ponorogo, Sapto Jatmiko menuturkan 17 kebakaran tersebut tersebar di 10 kecamatan. Yang terbanyak berada di Kecamatan Sawoo dengan 3 lokasi dan Sambit 4 lokasi. Lalu di Kecamatan Jenangan dan Bungkal dua lokasi, sedangkan lainnya yakni Balong, Sampung, Slahung, Jambon, Pulung, dan Mlarak satu lokasi.
"Juli ada 4 kejadian sedangkan Agustus ini sudah ada 13 kejadian meningkat dibandingkan bulan Juli," ungkap Sapto, kepada wartawan, Senin (21/8).
Baca Juga: Tekan Laju Inflasi, Pemkot Kediri Gelar Rakor Rumuskan Tematik RB
Sapto menuturkan, kebakaran hutan dan lahan ini juga merupakan potensi bencana selain kekeringan. Menurutnya, ini dipengaruhi oleh badai El Nino yang diprediksi puncaknya terjadi pada September mendatang.
"Puncak El Nino serta kemarau ini diprediksi puncaknya September, Oktober juga masih terdampak," jelasnya.
Baca Juga: Diedukasi Keamanan Pangan, Kader Jaid Kepanjangan Tangan di Lingkungan Keluarga
Pihaknya menyebut kerugian atas peristiwa kebakaran yang terjadi mencapai 35,5 hektare. Dimana yang paling terbanyak terdampak yakni hutan lindung dengan 21,5 hektare di 10 lokasi dan hutan rakyat sebanyak 14 hektare di 7 lokasi.
