Batu, SEJAHTERA.CO - Pascatewasnya mahasiswa Fakultas Pertanian UB, Yodeka Kopaba di Pos 2 jalur Pendakian Gunung Arjuna UPT Tahura Raden Soerjo akan melakukan evaluasi standar operasional pendakian (SOP) pendakian Gunung Arjuna-Welirang via Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Pendaki itu yang diduga mengalami hipotermia sebelum meninggal dunia, Minggu (20/8).
Baca Juga: Muncul Polemik saat Undian Nomor Lapak Pasar Induk Among Tani Kota Batu
Kasi Perencanaan dan Pengembangan Pemanfaatan UPT Tahura Raden Soerjo, Sadrah Devi mengatakan, evaluasi SOP pendakian akan diterapkan di jalur pendakian via Desa Sumber Brantas. Selama evaluasi SOP jalur tersebut akan ditutup untuk sementara waktu.
“Penutupan jalur tersebut diumumkan di akun instagram resmi UPT Tahura Raden Soerjo. Belum bisa memastikan sampai kapan jalur ditutup. Bisa seminggu bahkan lebih,” ujar Sadrah, dihubungi melalui teleponnya, Senin (21/08).
Baca Juga: Porprov Jatim VIII 2023, Tim Sepak Bola Kota Kediri Tanpa Kebobolan, Selama Kualifikasi
Dengan ditutupnya jalur pendakian via Sumber Brantas, para pendaki disarankan untuk mengubah jalur maupun menjadwal ulang pendakian. Mengingat Tahura Raden Soerjo tengah menyusun aturan ketat bagi mereka yang hendak mendaki.
“Sebenarnya SOP kami sudah jelas. Mana peralatan yang boleh dibawa dan tidak. Serta melarang pendaki seorang diri atau berjumlah 2 orang. Kemudian memeriksa langsung detail kesehatan, peralatan dan perlengkapan. Selain itu pendaki juga diwajibkan membawa atau melakukan pemeriksaan kesehatan,” bebernya.
