Probolinggo, SEJAHTERA.CO – Awas…!. Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), ancaman bahaya gunung api di Indonesia sepertinya masih terus terjadi.
Sebelumnya, ancaman bahaya gunung api terjadi di Sumatera Barat pekan lalu. Gunung Marapi erupsi hingga menewaskan sebanyak 23 pengunjungnya.
Baca Juga: Sho Yamamoto, Pembungkam Publik Stadion GBT Surabaya, Meski Kakinya Masih Bermasalah
Kemudian disusul di Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Magelang, Gunung Merapi juga erupsi hingga menyemburkan abu vulkanik dan hujan abu di dua Kabupaten.
Selanjutnya di Jawa Barat, Gunung Anak Krakatau juga erupsi meski tidak sebesar Gunung Marapi dan Gunung Merapi. Tapi pengamanan juga sudah dilakukan oleh Mabes Polri.
Kini, terjadi peningkatan aktivitas kawah Gunung Bromo, berupa hembusan asap kawah berwarna kelabu, intensitas sedang hingga tebal, dengan tekanan sedang kuat dari dalam kawah.
Baca Juga: Terkendala Jaringan, 17 Dusun di Kawasan Pegunungan Kabupaten Trenggalek Belum Tersentuh Internet
Kondisi Gunung Bromo ini merupakan hasil pengamatan visual Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 13 Desember 2023 pukul 06.00 WIB.
Sedangkan dalam pengamatan beberapa bulan sebelumnya, teramati hembusan asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal, tekanan lemah - sedang dengan ketinggian berkisar 50 - 900 meter dari puncak.
Pengamatan kegempaan menunjukkan masih terekamnya tremor menerus dengan amplitudo 0.5 -- 1 mm (dominan 0.5 mm) yang disertai pula terekamnya Gempa Vulkanik Dalam 3 kali kejadian selama Desember ini.