Peristiwa

Andum 2.024 Kg Alpukat di Wonosalam Jombang, Sejumlah Orang Terluka

SANTOSO
  • Minggu, 18 Februari 2024 | 21:15
Keseruan acara andum 2.024 kilogram alpukat Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam. (koranmemo)


Jombang, SEJAHTERA.CO - Sejumlah orang mengalami luka-luka yang cukup serius usai terkena lemparan dan terjatuh hingga terinjak-injak saat berusaha merebut tumpeng alpukat dalam acara Andum 2.024 kilogram alpukat di Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Minggu (18/2/2024) siang.

Baca Juga: Diserang Hama, Omzet Petani Sayur Hidroponik di Jombang Turun

Acara ini merupakan bagian dari upacara desa sebagai ungkapan rasa syukur atas panen raya yang melimpah.

Sebelum acara, sebanyak 14 tumpeng mini dari setiap RT di desa tersebut diarak keliling kampung sejauh satu hingga dua kilometer sejak pagi. Tak hanya buah alpukat, belasan tumpeng mini tersebut juga diisi dengan aneka sayuran, buah-buahan, hingga makanan ringan.

Baca Juga: Sirekap Tak Beri Akses Pengeditan PPWP, Ini Penjelasan KPU Kota Kediri

Acara tersebut dipadati pengunjung yang bersiap untuk berebut tumpeng alpukat. Sementara itu setelah acara dimulai, warga pun berdesakan untuk berebut alpukat dan sebagainya.

Setidaknya empat orang atau pengunjung mengalami luka cukup serius di bagian dada, kepala, dan hidung. Itu terjadi setelah mereka terjatuh dan terinjak-injak pengunjung lain saat berusaha merebut gunungan tumpeng alpukat.

Baca Juga: Deadline Kurang Lima Hari, Ratusan CJH Belum Lunasi BBIH, Ini Kata Kasi PHU Kemenag Kabupaten Blitar

Sejumlah warga yang mengalami luka-luka tersebut langsung dibawa ke Puskesmas terdekat menggunakan mobil ambulance. Kejadian ini terjadi dalam suasana ribuan warga berebut ribuan alpukat di lapangan Desa Sambirejo, Wonosalam, Jombang, pada Minggu siang.

Penjabat (Pj) Bupati Jombang, Sugiat, mengatakan bahwa Desa Sambirejo dikenal memiliki berbagai jenis alpukat unggul, yang mayoritas ditanam oleh petani buah alpukat di daerah tersebut.

Baca Juga: Drama Kolosal PETA Kobar Agni Bela Nagari, Wali Kota Blitar: Jangan Lupakan Sejarah

Alpukat khas desa ini memiliki ukuran yang lebih besar dan rasanya lebih pahit manis dibandingkan dengan alpukat pada umumnya.

"Hari ini khususnya Desa Sambirejo menggelar acara sedekah desa dengan Andum alpukat. Jumlahnya 2.024 kilogram ini dari masyarakat.  Terus ada kirab juga tumpeng kecil-kecil sebanyak 14. Ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas nikmatnya hasil panen warga yang cukup melimpah," kata Sugiat kepada awak media.

Baca Juga: Lagi, Ular Piton Muncul di Atap Rumah Warga di Kabupaten Trenggalek

Diharapkan dari digelarnya acara tersebut, lanjut Sugiat, buah alpukat Desa Sambirejo semakin dikenal luas dan terus berkembang.

"Selain itu, dari acara sedekah desa yang dikemas dengan Andum alpukat ini juga diharapkan agar terus diberikan kelancaran dan dijauhkan dari bala dan musibah," tambahnya.

Baca Juga: Mucul Kasus Leptospirosis, Disnakeswan Tulungagung Uji Sampel 6 Ternak

Sementara, Lucky, salah satu pengunjung acara mengaku acara andum alpukat cukup seru. Ia bahkan mendapat banyak alpukat gratis.

"Ini dapat banyak, dimakan tapi masih belum matang. Sulit cara mendapatkannya tadi, iya dorong-dorongan sampai jatuh. Tapi seru banget pokoknya," tutupnya.

Reporter : Taufiqur Rachman / Agung Pamungkas 

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya