Wisata

50 Barongsai Beratraksi, Meriahkan Perayaan Imlek 2575

SANTOSO
  • Minggu, 25 Februari 2024 | 17:27
Salah satu warga keturunan Tionghoa memberikan angpao atau hadiah ke Barongsai. (aziz/memo)

Blitar, SEJAHTERA.CO – Puncak peringatan Hari Imlek di Kota Blitar berlangsung meriah. Salah satunya dengan pawai  barongsai dan liang liong yang menjadi ciri khas pergantian tahun  bagi warga keturunan Tionghoa itu.

Baca Juga: Resep Persis Solo Kalahkan Persik Kediri, Tidak Ada Yang Diistimewakan, Kompak dan Dukungan Pemain Ke 12

Seperti yang digelar para penghobi kesenian  barongsai dan liang liong di Kota Blitar. Para seniman khas Tionghoa itu atraksi dengan  blusukan ke jalan-jalan protokol di Kota Blitar.

Tak tanggung-tanggung ada sedikitnya 50  barongsai yang atraksi. Barongsai dengan kostum warna-warni itu pawai di sepanjang jalan di Kota Blitar.  “Pawai ini sudah menjadi tradisi. Digelar memeriahkan puncak peringatan Imlek  2575,” kata Daniel, koordinator rombongan  barongsai, Minggu (25/2).

Baca Juga: Persis Solo Taklukkan Persik Kediri 2-1 di Kadang, Milomir Seslija: Cukup dengan Penguasaan Bola 40 Persen

 Pawai barongsai dan liang liong sendiri menyusuri jalan sepanjang  4 kilometer lebih. Start atau mulai di depan Kelenteng Poo An Kiong Blitar di Jalan Mawar. Selanjutnya menyusuri Jalan Merdeka Barat, Jalan Anggrek, Jalan Mastrip, Jalan TGP dan lain sebagainya.

Sepanjang perjalanan, tak sedikit yang memberikan angpao kepada barongsai. Tangan  warga disodorkan ke  mulut barongsai. Angpau yang dibungkus amplop kecil warna  merah dan kuning itu berisikan uang.  Warga keturunan Tionghoa percaya jika memberikan angpao bakal diberikan kemakmuran dan kesuksesan.

Baca Juga: Mbolos di Tempat Wisata, Satpol PP Kabupaten Kediri Amankan 25 Pelajar

 Ya, pawai barongsai dan liang liong sendiri merupakan tradisi tahunan yang digelar memeriahkan Imlek.  Pawai sendiri juga dalam rangka memeriahkan Cap Go Meh. Cap Go Meh digelar 15 hari setelah perayaan hari pertama Imlek  pertengahan Februari lalu. 

Bagi warga keturunan Tionghoa, Cap Go Meh merupakan momen yang juga ditunggu. Pada momen ini  biasanya sanak keluarga pulang kampung.  Di rumah dipasang aksesori. Mulai lampion hingga  pernak-pernik dan buah-buahan.  Termasuk diantaranya kuliner khas Cap Go Meh. Yakni lontong dicampur  opor ayam, telur rebus hingga rebung.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya