Ia menjelaskan, dalam pembuatan seporsi martabak itu membutuhkan 3 hingga 4 butir telur ayam. Dalam setiap hari, ia rata-rata menghabiskan 12 hingga 13 kilogram telur ayam.
Menurut Selamet, naiknya harga telur karena momentum menjelang perayaan Natal dan tahun baru yang sudah dekat.
"Belum tahu kalau penyebab pastinya dikarenakan apa, tapi biasanya mengaca tahun sebelumnya itu ya karena mendekati hari natal dan tahun baru ini. Tahun kemarin, sempat harga telur perkilogramnya tembus Rp 30 ribu bahkan lebih," jelasnya.
Tidak menutup kemungkinan Selamet akan menaikkan harga martabak dan terang bulan di lapaknya ketika harga telur terus melambung.
"Sementara saat ini, tetap seperti ini saja. Tidak tau kalau nanti harga telur sampai 30 ribu atau lebih per kilonya, mungkin kami akan naikkan harga martabak dan terangbulan bulan ini, mungkin ya naik 500 atau seribu rupiah saja," paparnya.(st2/ag)
