Jembatan yang rusak itu menjadi akses utama mobilisasi warga untuk menjual hasil bumi mereka ke wilayah lain.
âMisalnya di Desa Bangun. Disitu menjadi daerah penghasil kelapa, kemudian cengkeh. Ketika konektivitas terputus, otomatis menghambat perputaran ekonomi masyarakat setempat,â ungkap Yusuf.
âTermasuk ketika hendak mengirim ikan ke Watulimo sebaliknya juga terkendala, karena jembatan penghubung Munjungan â Watulimo saat itu juga putus,â imbuhnya.
Jembatan putus di Desa Bangun maupun jembatan penghubung antara Watulimo â Munjungan itu telah diperbaiki.
Masyarakat tak lagi harus memutar arah dengan rute yang lebih jauh jika harus ke Watulimo maupun sebaliknya.(ase)