Ekonomi

Okupansi Jasa Penginapan Kota Malang Tembus 70 Persen

SANTOSO
  • Senin, 3 Juli 2023 | 07:32
Jumlah okupansi perhotelan di Kota Malang mulai naik disemester awal 2023. (arief/memo) (Koran memo)

Malang, SEJAHTERA.CO - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang menilai, okupansi perhotelan di Kota Malang semakin membaik pada semester awal di tahun 2023.

Baca Juga: HUT ke-77 Bhayangkara, Polresta Malang Kota Bedah 3 Rumah

Ketua PHRI Kota Malang, Agoes Basoeki menyampaikan, peningkatan mulai terlihat sejak bulan Februari hingga Juni. Sementata, pada awal tahun 2023 sempat turun.

“Kalau Januari 2023 itu agak turun, Februari itu baru naik okupansinya, Maret sampai Juni ini sudah sangat bagus,” ungkap Agoes Basuki, Minggu (2/7).

Walaupun tiap hotel memiliki okupansi yang berbeda, namun PHRI Kota Malang mendapat nilai okupansi rata-rata mencapai 60 hingga 70 persen.

“Tapi kalau di rata-rata ada 60-70 persen okupansi perhotelan, jadi untuk satu Kota Malang,” ujarnya.

Baca Juga: Mandi di Sungai Bersama Temannya, Bocah SD Hanyut

Berbeda dengan tahun sebelumnya, menurut Agus, efek pandemi memberikan dampak buruk bagi dunia bisnis perhotelan. “Iya. Tapi yang pertama jelas karena pandemi sudah semakin melandai, bahkan berangsur ke endemi. Kalau di 2022 kan istilahnya kita dipasung karena pandemi itu,” ungkapnya.

Peningkatan okupansi itu tak lepas dari upaya bersama para pengelola hotel yang berkolaborasi dengan pihak akomodasi maupun dengan jasa lainnya.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya