JAKARTA, SEJAHTERA.CO - World Economic Forum (WEF) merilis hasil survei sekitar 83 juta lapangan kerja hilang dalam lima tahun kedepan dari jumlah total 673 juta pekerjaan yang terdata.
WEF juga memprediksi ada 69 juta lapangan kerja baru yang akan muncul menggantikan 83 juta pekerjaan yang diprediksi hilang pada tahun 2027 mendatang.
Baca Juga: Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung Diresmikan, Ini Harapan Presiden Joko Widodo
Dalam skala presenatase, pergeseran lapangan kerja mengalami pertumbuhan sekitar 10,2 persen dengan rasio perlambatan mencapai angka 12,3 persen.
Dalam pengamatan WEF, pergeseran itu terjadi akibat perkembangan teknologi yang kian pesat ditandai dengan adopsi teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan ChatGPT.
Dikutip dari laman rsemi WEF, tren makro termasuk transisi hijau, standar ESG, dan lokalisasi rantai pasokan merupakan pendorong utama pertumbuhan pekerjaan.
Baca Juga: TPA Tlekung Kota Batu Bakal Menambah Daya Listrik
Namun lonjakan angka inflasi, pertumbuhan ekonomi yang melambat dan minimnya pasokan juga patut dipertimbangkan sebagai ancaman besar pertumbuhan.